Accounting for Merchandising / Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang


Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (APD) adalah perusahaan yang kegiatannya menjual barang dagangan tanpa adanya proses produksi.

Proses produksi adalah pengolahan barang mentah menjadi barang jadi.
Kegiatan yang ada di perusahaan dagang :
  • Pembelian
  • Penjualan
  • Pengeluaran Kas
  • Penerimaan Kas

Syarat-syarat jual beli :
  • Loko Gudang : Pada syarat jual beli ini, pembeli harus menganggung biaya pengiriman barang dari gudang penjual ke gudang pembeli.
  • Franco Gudang : Kebalikannya syarat jual beli loko gudang, pada syarat jual beli ini, penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai ke gudang pembeli.
  • Free on board : adalah syarat jual beli yang membebankan biaya pengiriman barang kepada pembeli dari luar negeri. Biaya pengiriman barangnya meliputi biaya dari pelabuhan muat penjual sampai ke pelabuhan penerima yang digunakan oleh si pembeli. Penjual di dalam negeri, dalam hal ini Indonesia, hanya menanggung biaya pengangkutan sampai ke pelabuhan muatnya saja.
  • Cost, Freight, and Insurance : dalah syarat jual beli dimana penjual harus menanggung biaya pengiriman barang dan asuransi kerugian atas barang yang dikirim.

Dua Jenis Potongan :
  1. Potongan Tunai : diberikan kepada pembeli karena melakukan pembelian secara tunai. Potongan tunai ini lazimnya dikaitkan dengan ketentuan pembayaran seperti misalnya 2/10,n/30. Artinya, perusahaan yang membayar dalam jangka waktu tertentu, 10 hari dalam contoh ini, dianggap membayar secara tunai sehingga diberi potongan tunai ini.
  2. Potongan dagang (trade discount) : diberikan kepada pelanggan karena membeli banyak BD. Potongan dagang ini langsung dikurangkan dari harga sehingga tidak perlu akun tersendiri di akuntansinya.Potongan dagang ini diberikan jika pelanggan membeli dalam kuantitas yang banyak. Lazimnya dipotongkan dari daftar harga (price list) BD. Akuntansi mencatat harga sesungguhnya yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Oleh karenanya, potongan dagang ini bukan sebagai pengurang harga beli BD. Dengan kata lain, harga beli BD yang dicatat akuntansi adalah harga setelah dikurangi potongan dagang.

Buku harian khusus yang ada dalam perusahaan dagang :
Buku Harian Penjualan : digunakan untuk mencatat penjualan secara kredit
Buku Harian Pembelian : digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit.
Buku Harian Penerimaan Kas : digunakan untuk mencatat penjualan tunai dan penerimaan tagihan.
Buku Pengeluaran Kas :  digunakan untuk mencatat pembelian tunai dan pembayarn hutang

Karakteristik Akuntansi Perusahaan Dagang
Usaha dagang/ perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dagang atau dijual kembali tanpa merubah bentuknya, meskipun ada perubahan hanya sebatas pada pengemasan / pengepakan, sehingga tidak ada proses berikutnya.
Penghasilan perusahaan dagang bersumber dari hasil penjualan barang sehingga pendapatan perusahaan dagang dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan.

Ciri khusus dari perusahaan dagang adalah membeli / pembelian, pengeluaran uang, menjual / penjualan dan penerimaan uang.

Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang sama dengan tansaksi yang terdapat pada perusahaan jasa hanya ditambah adanya transaksi :
1.Pembelian barang dagang yang melibatkan akun-akun : pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga; potongan pembelian; dan biaya angkut pembelian.
2.Penjualan barang dagang dengan melibatkan akun-akun : 
- penjualan: retur penjualan 
- pengurangan harga: potongan penjualan, dan beban angkut penjualan

Syarat pembayaran yaitu syarat yang berhubungan dengan adanya potongan tunai maupun jangka waktu kredit. Syarat penyerahan ialah berhubungan dengan biaya pengiriman yang menanggung pembelian atau penjual.
1.FOB shipping point/ frangko gudang pembeli, artinya semua biaya pengiriman menjadi tanggungan pembeli sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli
2.FOB destination point/ fangko gudang penjual, artinya semua biaya pengiriman menjadi tanggungan penjual sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli

Ada 2 metode yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi khusus perusahaan dagang kedalam jurnal, yaitu :
1.Metode fisik/periodic, yaitu cara mencatat nilai persediaan barang dagang secara periodik pada setiapakhir periode dengan cara mengadakan inventarisasi secara fisik.
kebaikannya :
  a)menghemat biaya administrasi
  b)menghemat pekerjaan
keburukan :
  a)tidak dapat mengetahui nilai persediaan barang pada setiap saat
  b)untuk mengetahui nilai persediaan harus melakukan investasi secara fisik
2.Metode perpetual/terus-menerus, yaitu cara mencatat nilai persediaan barang dagangan yang dilakukan secara terus menerus setia terjadi transaksi yang menyangkut persediaan barang dagangan, baik pada waktu membeli maupun menjual.
kebaikannya:
  a)dapat mengetahui nilai barang setiap saat
 b)untuk menetaokan nilai persediaan akhir barang dagangan, tinggal melihat catatan tidak perlu         mengadakan investasi secara fisik
keburukannya:
  a)kurang menghemat biaya administrasi
  b)pekerja lebih banyak dibanding metode fisik

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa diproses terlebih dahulu atau tanpa diubah bentuknya. Bentuk perusahaan dagang antara lain supermarket, penyalur atau distributor, retailer, dan pengecer.

Ciri – ciri perusahaan dagang yaitu sebagai berikut :
  • Perusahaan dagang membeli barang dagangan untuk dijual kembali kepada pelanggan
  • Barang dagangan yang dibeli tidak diproses terlebih dahulu sebelum dijual kepada pelanggan
  • Dalam menghasilkan pendapatan, dilakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan
  • Penjualan merupakan pendapatan untuk perusahaan dagang
  • Biaya untuk memperoleh barang dagangan dilaporkan sebagai harga pokok penjualan
  • Barang dagangan yang belum terjual disebut persediaan barang dagangan yang dilaporkan sebagai aktiva lancar dalam neraca


Rekening khusus perusahaan dagang yaitu Rekening yang digunakan pada perusahaan dagang, yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan.
Hal ini terlihat secara khusus pada rekening yang digunakan pada perusahaan dagang antara lain rekening pembelian, persediaan barang dagangan, retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan pembelian.
  • Pembelian ( purchases), rekening ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian barang dagangan baik secara tunai maupun kredit, apabila perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan barang dengan metode fisik atau periodik.
  • Persediaan barang ( inventory ), rekening ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian barang dagangan baik secara tunai maupun kredit, apabila perusahaan menggunakan metode perpetual atau terus - menerus.
  • Retur pembelian dan pengurangan harga ( purchases return and allowances ), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengembalian barang yang telah dibeli tetapi dikembalikan karena barang tidak sesuai dengan yang dipesan atau barang tersebut rusak.
  • Potongan pembelian ( purchases discount ), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi karena ada potongan pembelian.


Perusahaan ( penjual ) sering menerapkan istilah Termin Pembayaran. Adapun syarat penjualan ( termin pembayaran ), antara lain :
  1. 2/10, n/30 artinya diberikan potongan sebesar 2% dari harga faktur jika pembayaran dilakukan dalam tempo 10 hari sejak tanggal faktur dan jika pembayaran dilakukan setelah periode tersebut (10 hari) maka pembayaran harus dilakukan secara penuh (nominal faktur) dengan batas waktu 30 hari sejak tanggal faktur.
  2. n/15, EOM artinya jumlah rupiah dan harga faktur penjualan harus dibayar 15 hari sesudah akhir bulan ( End Of Month ) dibuatnya faktur.
  3. EOM ( End Of Month ), artinya faktur tersebut harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan pembelian.
  4. C.O.D ( Cash On Delivery ), artinya harga barang yang dibeli harus dibayar sebesar harga faktur pada saat barang dikirim dan diterima pembeli.


Beban angkut pembelian (freight-in), merupakan beban yang harus ditanggung pembeli pada saat pembelian barang dagangan dilakukan. Beban angkut pembelian ini akan menambah harga perolehan/harga pokok barang dagangan. Adanya beban angkut pembelian ini tergantung pada syarat penyerahan barang yang ditentukan oleh penjual. Beberapa syarat penyerahan barang yang biasa dilakukan sebagai berikut :
  1. Free on Board (FOB) destination point (prangko gudang pembeli), yaitu penjual menanggung semua ongkos pengiriman barang dagangan tersebut sejak dari gudang penjual sampai barang dagangan ada digudang pembeli.
  2. Penjualan (sales ), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan baik secara tunai maupun kredit.
  3. Retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengembalian barang yang telah dijual tetapi dikembalikan oleh pembeli karena barang tidak sesuai dengan yang dipesan atau barang tersebut rusak.
  4. Potongan penjualan (sales discount), rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi karena ada potongan penjualan.
  5. Beban angkut penjualan (freight-out), rekening ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan apabila dalam jual beli, penjual yang menanggung beban tersebut.


Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri dari berikut :
1.Tahap pencatatan
a.Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b.Pencatatan dalam jurnal
c.Pemindahan bukuan ke buku besar
2.Tahap pengikhtisaran
a.Pembuatan neraca saldo
b.Pembuatan jurnal penyesuaian
c.Pembuatan neraca lajur
3.Tahap Pelaporan
a.Penghitungan harga pokok penjualan (HPP)
b.Pembuatan laporan keuangan
c.Pembuatan jurnal pembalik  
d.Jurnal penutup
e.Pembuatan Neraca Saldo setelah penutup

Metode Pencatatan Persediaan
  • Metode fisik yaitu Metode pencatatan persediaan secara fisik biasa disebut juga dengan sistem periodic, karena untuk menentukan nilai atau harga pokok persediaan barang dagangan di akhir periode akuntansi harus dilakukan penghitungan secara fisik (stock opname) di gudang tempat menyimpan barang yang bersangkutan untuk mengetahui besarnya persediaan barang dagangan pada akhir periode.
  • Metode perpetual Metode ini disebut perpetual atau terus – menerus (continue) karena aliran barang dagangan dapat diikuti secara terus – menerus setiap saat. Pembelian dan penjualan ( pengeluaran ) barang dicatat secara langsung di rekening persediaan pada saat terjadinya transaksi.Prev Menu


Jurnal Khusus Untuk menghemat waktu dan memudahkan pembagian pekerjaan, maka dirancanglah suatu sistem pencatatan transaksi yang khusus untuk itu , yaitu jurnal khusus.

Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, karena setiap hari terjadi transaksi yang relatif banyak.

Jurnal khusus yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas 4 macam, yaitu :
1.Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal ), adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang atau uang tunai. Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas sebagai berikut :
a)Penjualan
b)Penerimaan pelunasan piutang
c)Penerimaan pendapatan
d)Retur pembelian secara tunai
2.Jurnal pengeluaran kas (cash payment journal), adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas/pembayaran uang tunai. Transaksi yang dicatat dal jurnal pengeluaran kas sebagai berikut :
a)Pembelian secara tunai
b)Pembayaran atau pelunasan utang dagang
c)Pembayaran beban – beban
d)Retur penjualan secara tunai
e)Pengambilan uang tunai untuk pribadi
3.Jurnal pembelian (purchases journal), adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagangan maupun bukan barang dagangan. Transaksi yang dicatat yaitu sebagai berikut :
a)Pembelian barang dagangan secara kredit
b)Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit Next
4.Jurnal penjualan (sales journal), adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.

Jurnal Umum
Jurnal Umum (general journal) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus yang ada. Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :
  1. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya retur pembelian/penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel dan lain-lain.
  2. Ayat jurnal penyesuaian
  3. Ayat jurnal koreksi (adjustment entry)
  4. Jurnal penutup (correcting entry)
  5. Jurnal pembalik (reversing entry)


Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan.Tujuan penyusunan yaitu :
  1. Menyelidiki informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi para pemakai informasi laporan tersebut.
  2. Memenuhi kebutuhan para pemakai akuntansi
  3. Menunjukkan hal-hal yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan ekonominya
  4. Mempertanggung jawabkan atas sumber daya yang dipercayakan.


Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi merupakan laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Jika pendapatan lebih besar dari pada beban maka perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil daripada beban, perusahaan menderita kerugian. Laporan Laba rugi tersebut dapat dari penjumlahan pendapatan di (pendapatan penjualan dan pendapatan lainnya) dan pengurangan harga pokok penjualan serta beban-beban (beban operasional dan beban nonoperasional) dalam suatu perode akuntansi.
Laporan laba rugi/atau perhitungan laba/rugi dapat disajikan dalam dua bentuk sebagai berikut :
  • Bentuk Langsung (single step) Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk single step dilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu dicari selisihnya untuk mengetahui laba/rugi
  • Bentuk bertahap (multiple step) Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk multiple step dilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha diluar usaha,serta memisahkan pula antara beban usaha dan beban luar usaha. Setelah itu mencari selisihnya sehingga akan iperoleh laba atau rugi bersih usaha.


Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal, yaitu laporan keuangan yang mana mengungkapkan perubahan ekuitas atau modal yang terjadi pada akhir periode akuntansi. Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam laporan ini adalah posisi modal awal, laba atau rugi usaha, pengambilan prive atau laba yang dibagikan dan posisi akhir

Laporan Neraca
Neraca adalah daftar aktiva atau harta, kewajiban, dan modal perusahaan pada suatu periode tertentu. Penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang pada dasarnya sama dengan penyusunan neraca pada perusahaan jasa.
Setelah semua transaksi dicatat kedalam jurnal khusus, dan sebelum posting dilakukan, terlebih dahulu harus dibuat rekapitulasi jurnal khusus. Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara keseluruhan angka-angka yang ada pada setiap kolom jurnal khusus, juga menetapkan perkiraan-perkiraan yang dikelompok di debet ataupun kredit sebelum dipindahkan ke buku besar utama. Rekapitulasi jurnal khusus merupakan daftar yang disusun untuk memudahkan proses posting ke buku besar. Daftar rekapitulasi terdiri atas daftar rekapitulasi jurnal penjualan/pembelian, jurnal peneriamaan / pengeluaran kas dan jurnal umum.

Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat data lain disamping data yang terdapat dalam buku besar yang merinci lebih lanjut data dalam salah satu akun. Akun di buku besar yang mempunyai buku pembantu disebut akun unduk atau akun pengendali (controlling account). Buku besar pembantu yang digunakan dalam perusahaan dagang adalah buku besar pembantu piutang atau disebut buku piutang (account receiveanle subsidiary ledger) dan buku besar pembantu utang yang disebut buku utuang (account payablesubsidiary ledger).

Buku Besar
Buku besar (ledger) adalah kumpulan rekening – rekening yang saling berhubungan dan merupakan salah satu kesatuan. Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar. Langkah – langkah melakukan posting yaitu :
  1. Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka kedalam kolom perkiraan
  2. Memindahkan kedalam buku besar dari hasil penjumlahan tersebut, baik sebelah debet maupun sebelaha kredit.
  3. Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi tanda centang.
  4. Tanggal posting yang diugunakan
  5. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang ada.


HPP
Penghitungan harga pokok penjualan dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu pada waktu disusun laporan keuangan. Penyajian harga pokok penjualan ini dapat dibuat secara terpisah dari laporan laba rugi. Penghitungan harga pokok penjualan ini sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan laba atau rugi. Jika harga jual barang dagangan lebih besar dari harga pokoknya, maka perusahaan akan mendapat laba. Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah dari pada harga pokoknya, maka perusahaan akan mengalami kerugian.


Neraca Saldo
Neraca Saldo (trial balance) adalah daftar saldo setiap akun yang ada dalam buku besar pada suatu waktu tertentu. Fungsi neraca saldo, diantaranya untuk membuktikan keseimbangan jumlah debet dan kredit serta menguji kebenarannya. Tujuan pembuatan neraca saldo yaitu :
a.Untuk menguji kesamaan debet dan kredit dalam akun buku besar  
b.Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

AJP
Jurnal penyesuaian (adjusting entry) adalah jurnal untuk mengadakan penyesuaian catatan-catatan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Tujuaannya agar setip perkiraan riil dan perkiraan nominal dapat menunjukkan besarnya harta, utang, modal, pendapatan, dan beban yang sebenarnya dan seharusnya diakui pada akhir periode.
Ada dua metode yang digunakan yaitu :
a.Metode ikhtisar laba rugi
b.Metode pendekatan harga pokok penjualan

Neraca Lajur
Neraca lajur/kertas kerja (worksheet) Neraca lajur merupakan alat bantu untuk memepermudah penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam neraca lajur terdiri atas kolom – kolom yaitu akun, nama akun,neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba rugi dan neraca.
Tujuan pembuatan neraca lajur/kertas kerja yaitu:
a.Memudahkan penyusunan laporan keuangan
b.Meringkas dan mengelompokkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian
c.Mempermudah menemukan kesalahan dalam jurnal penyesuaian

Download Materi Selengkapnya
Materi Pokok : 

Materi Pendukung (Document) : 

Soa Ujian :


Tag :
Mata Kuliah Pengantar Akuntansi 1 Materi Accounting for Merchandising / Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang, Materi Mata Kuliah Accounting for Merchandising / Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang, Materi Accounting for Merchandising / Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang, Download Materi Accounting for Merchandising / Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang, Download Materi Mata Kuliah Penngatar Akuntansi 1 Accounting for Merchandising / Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang.
Lebih baru Lebih lama