Fungsi Karakter Audio


Analog dihasilkan dengan variasi dari tekanan suara asli. Variasi tekanan udara diubah terlebih dahulu (oleh transuder seperti microphone) ke listrik sinyal.
Digital dihasilkan mengubah sifat fisik dari suara asli ke dalam urutan angka, yang kemudian dapat disimpan dan dibaca kembali untuk re-produksi.

Biasanya, suara ditransduksi (oleh microphone) seperti ketika merekam analog, dan kemudian sinyal analog di konversikan ke sinyal digital, melalui analog-to-analog converter (alat elektronik) baik terintergrasi ke dalam digital audio recorder atau terpisah dan dihubungkan antara perekam dan sumber analog.

KARAKTERISTIK AUDIO ANALOG
1. Sistem analog biasanya berperforma lebih baik, suaranya masih sama dengan suara asli.
2. Rekaman analog berkualitas baik.
3. Ketidaksempurnaan peralatan analog dapat menimbulkan distorsi (gangguan) seperti bergetar, tape mendesis (seperti dalam kasus kaset)

KARAKTERISTIK AUDIO DIGITAL
1. Biasanya berperforma kurang baik dari analog dan suaranya tidak sama dengan yang asli
2. Berkualitas lebih rendah dari analog
3. Peralatan digiral mengurangi tingkat kebisingan ketika rekaman.

KARAKTER AUDIO
1. Amplitudo
2. Sound Wave
3. Frekuensi
4. Mono
5. Stereo


AMPLITUDO
  • Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang
  • Satuan Amplitudo adalah decibel (db)
  • Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 db dan pada ukuran 130 db akan menghancurkan gendang telinga.

Fungsi :
Untuk membantu manusia agar mengetahui sebatas mana amplitudo yang dapat didengar manusia.


FREKUENSI
  • Banyaknya periode dalam 1 sekon.
  • Manusia membuat suara dengan frekuensi 50Hz – 10KHz.
  • Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20Hz – 20KHz.
  • Sistem multimedia menggunakan suara yang berada di range (dalam batas) pendengaran manusia.


SOUND WAVE
Adalah sifat-sifat gelombang, yang frekuensi, panjang gelombang, periode, amplitudo, intensitas, kecepatan, dan arah (kadang-kadang kecepatan dan arah digabungkan sebagai kecepatan vektor, atau panjang gelombang dan arah digabungkan sebagai vektor gelombang)

MONO
  • Re-produksi suara dengan single-channel. Biasanga hanga ada satu microphone, satu loudspeaker
  • Menjadi standar untuk telepon radio komunikasi, telepon jaringan, dan induksi loop untuk digunakan dengan alat bantu dengar.


STEREO
  • Re-produksi suara menggunakan dua atau lebih independen audio saluran melalui simetris konfigurasi dari pengeras suara sedemikian rupa untuk menciptakan kesan mendengar suara dari berbagai arah, seperti dalam pendengaran alami.
  • Rekaman stereo digunakan dalam penyiar FM dan Digital Audio Broadcasting (DAB) dan di beberapa sistem TV.


FORMAT AUDIO DIGITAL :
AAC (.m4a) : AAC (Advance Audio Coding) bersifat lossy compersesion. AAC merupakan Audio codec yang menyempurnakan mp3 dalam hal medium dan height bit rates.
Kelebihan AAC dari MP3 :
  1. Sample ratenya antara 8Hz – 98KHz, sedangkan MP3 16Hz – 48 KHz.
  2. Memiliki 48 Channel.
  3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16Hz)

Software pendukung AAC ; iPod, iTunes, dan Winamp.

WAV (.wav)
WAV (WAVEFORM AUDIO) adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC. WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di Harddisk. Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder.

AIF (.aif)
AUDIO INTERCHANGE FILE FORMAT, merupakan format standar Macintosh. Software pendukung Quickplay.

CDA
Format untuk mendengarkan CD Audio.

MP3
Mpeg Audio Layer 3 (.mp3) merupakan file dengan lossy compersesion.
Lebih baru Lebih lama