Mengidentifikasi Multimedia Content Production


Mengidentifikasi Multimedia Content Production. Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.

Komponen aplikasi multimedia content production terdiri dari :
  • Graphics
  • Text
  • Video
  • Sound
  • Animasi
  • Media Interaktif / Interactivity
  • Media Special Effect


1.Graphics
Produk content media grafis/ citra adalah identik dengan tampilan 2 dimensi bisa berbentuk gambar ataupun teks.
Grafis bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf.
Bersifat matematika, statistika, wujud titik-titik garis-garis atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan.
Citra : rupa, gambar, gambaran. (Kamus besar bahasa Indonesia 2005). Grafis yaitu media komunikasi baik itu berasal dari teks, animasi, 2 dimensi ataupun 3D, berupa film yang disajikan dalam bentuk visual komunikasi berupa 2D atau gambar yang sudah diolah secara grafis baik itu animasi, teks, 2D, 3D, film, contoh : Brosur, Pamflet

2.Text
Pada awal sejarah peradaban, manusia telah menggunakan gambar-gambar dan tulisan untuk menceritakan tentang pengalaman, pengetahuan, dan perasaan mereka.
Teks merupakan alat komunikasi yang utama, jauh sebelum Gutenberg menemukan mesin cetak.
Dengan perkembangan teknologi Multimedia, teks dapat dikombinasikan dengan media lain dengan cara yang lebih powerful dan bermakna untuk menyajikan informasi dan mengekspresikan perasaan
Menggunakan teks sebagai media dalam multimedia content production merupakan perkembangan manusia dari sejak pertama kali peradaban manusia yang di mulai dengan bentuk symbol kemudian berkembang dengan bentuk teks. Pesan yang disampaikan dalam bentuk teks menjadi informasi yang sangat penting dan dan akan sangat menarik bila dipoles penyajiannya seperti diberi headline, font apalagi diberi image dan suara. Media teks saat ini tidak berdiri sendiri tapi bisa di gabungkan dengan media lain seperti untuk Judul suatu video.

3.Video
Suara dan video memegang peranan yang sangat penting dalam presentasi multimedia
Sound merupakan dimensi aural yang menentukan mood dan tercapainya tujuan presentasi
Video telah diperkenalkan kurang lebih 50 tahun yang lalu. Namun hubungan antara video (televisi) dan komputer merupakan hal yang relatif masih baru; sedangkan digital video merupakan teknologi yang lebih baru lagi
Orang akan lebih tertarik dengan aplikasi / presentasi yang menampilkan tayang dalam bentuk video

4.Audio
Lingkup kerja audio meliputi produksi, perekaman, manipulasi dan reproduksi gelombang suara. Untuk memahami audio Kita harus memiliki pemahaman tentang dua hal :
Sound Waves: Apa arti sound waves, bagaimana terjadinya dan bagaimana kita dapat mendengarnya
Sound Equipment: Mengenai komponen-komponennya, cara kerjanya, bagaimana memilih peralatan yang benar dan cara penggunaannya

5.Animasi
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu dan memberikan kekuatan besar pada pryoyek multimedia. Proyek multimedia dapat dianima-sikan secara keseluruhan atau hanya di bagian – bagian  tertentu memberi aksen dan menambah bumbu-bumbu. Untuk persentasi singkat produk dengan sedikit interaksi peng-guna, akan lebih bermakna jika mendesain seluruh proyek menjadi film dan mempertahankan persentasi dalam gerakan.

6.Media Interaktif / Interactivity
Sebuah topik dari computer science yang mendalami berbagai metodologi dan teknologi dari pengembangan aplikasi berbasis multimedia. Kata Interactive Multimedia sendiri merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu kata interactive yang mempunyai arti bersifat saling melakukan aksi, antar-hubungan, dan saling aktif, kata multimedia adalah penggunaan media yang menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video. Interactive multimedia biasanya mengacu pada produk dan layanan pada digital sistem berbasis komputer yang menanggapi tindakan interaksi pengguna dengan menghadirkan konten seperti teks, suara, gambar, animasi dan video.

7.Media Special Effect
Special effect atau SFX adalah menciptakan suatu adegan atau peristiwa yang dilakukan secara nyata (sebenarnya) dan merupakan adegan berbahaya pada proses pembuatannya. Pada dasarnya proses pembuatan special effect tidak berbahaya tetapi kita saja yang harus berbahaya. Namun ada juga yang berbahaya misalnya efek ledakan, pada proses pembuatannya kita harus memakai masker agar kita tidak terkena racun dari bahan yang digunakannya . Pada saat mau meledakannya juga kita harus selalu berhati-hati karena kalau  kita tidak berhati-hati bias juga kita yang terkena dari ledakan tersebut. Special effeck atau SFX juga merupakan suatu proses  yang wajib atau harus ada pada proses pembuatan film kolosal misalnya dalam adegan berkelahi jadi kita harus tambahkan efek debu agar menarik untuk dilihatnya atau bisa juga ditambahkan efek terbang misalnya pada adegan orang yang melayang di udara kita harus tambahkan efek terbang.

Proses produksi produk multimedia terdiri dari 3 sub proses : 

  1. Pre-Production
  2. Production
  3. Post Production.

1. Pre-Production. Pada prinsipnya proses ini meliputi :
- Proses penuangan ide (proposal) produk,
- Perencanaan produk,
- Perencanaan proses produksi,
- Penyusunan dokumentasi,
- Penyusunan tim,
- Membangun prototip,
- Pengurusan hak cipta dan
- Penandatanganan kontrak dan pembiayaan.

2. Production . Proses ini terdiri dari :
-Pembuatan content multimedia yang diperlukan,
-Pemrosesan content,
-Pembuatan program/software yang diperlukan,
-Mengintegrasikan content dan software
-Merevisi design
-Membangun Apha version (hampir semua fungsi produk sudah dibangun diimplementasikan dan diintegrasikan),
-Pengujian awal produk,
-Mengevaluasi produk dan merevisi software dan content berdasarkan pada hasil evaluasi,
-Membangun Beta version (semua fungsi produk sudah dibangun diimplementasikan dan diintegrasikan tetapi belum diuji secara lengkap).

3. Post Production. Proses ini terdiri dari :
-Proses pengujian Beta version
-Mengevaluasi dan merevisi software dan content berdasarkan pada hasil pengujian versi Beta
-Me-release Golden Master (final product) dari produk multimedia 
-Menyimpan semua material yang dipakai dalam proses produksi. Produk dengan tahap Golden Master ini yang akan dipasarkan, dipublikasikan melalui multimedia communication yang memungkinkan.



Lebih baru Lebih lama